Diskusi Sukabumi – Longsor Sukabumi melanda dua kampung di Desa Bojonggenteng, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB. Musibah ini mengakibatkan seorang anak tewas dan dua orang lainnya luka-luka akibat tertimbun material longsor. Kejadian ini dipicu oleh hujan deras yang terus-menerus mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Dua Rumah Tertimbun, Korban Dievakuasi dalam Kondisi Kritis
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melaporkan bahwa longsor terjadi di dua lokasi terpisah:
-
Kampung Bojonggenteng RT 02 RW 01 – Longsor menimpa rumah Yuyu (45), mengubur seorang anak bernama Ugi (15). Korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dan dilarikan ke RS Bebita Pakuwon.
-
Kampung Babakan RT 17 RW 06 – Longsor menghancurkan rumah Ita (51), menewaskan Ibrahim (15) dan melukai Said (8). Said sempat mengalami sesak napas sebelum akhirnya dievakuasi ke rumah sakit.
Daeng Sutisna, Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Sukabumi, menyatakan bahwa kedua rumah tersebut mengalami kerusakan parah. Tim BPBD masih melakukan pendataan dan asesmen dampak bencana.
Saksi Mata Ungkap Detik-Detik Mengerikan
Anita Ramdan (27), kakak korban meninggal sekaligus saksi mata, menceritakan mencekamnya kejadian tersebut. Saat longsor terjadi, delapan anggota keluarganya sedang tertidur lelap.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 3,3 Guncang Sukabumi, Jawa Barat
Peringatan BPBD Waspada Bencana Susulan
Daeng Sutisna mengimbau warga tetap waspada karena potensi longsor susulan masih tinggi akibat cuaca ekstrem. Wilayah Sukabumi, terutama daerah perbukitan dengan lereng curam, rentan terhadap gerakan tanah setelah hujan lebat berkepanjangan.
BPBD juga meminta warga memantau perkembangan cuaca dan segera mengungsi jika melihat tanda-tanda tanah bergerak, seperti retakan di tanah atau air yang tiba-tiba keruh.
Selain korban jiwa, bencana ini menyebabkan:
-
Dua rumah hancur dan tidak layak huni.
-
Akses jalan terputus akibat material longsor.
-
Trauma psikologis warga, terutama keluarga korban.
Pemerintah setempat telah mengerahkan tim relawan dan bantuan logistik untuk warga terdampak.
Tragedi ini kembali mengingatkan pentingnya penguatan mitigasi bencana, terutama di daerah rawan longsor.Pemetaan zona rawan longsor secara lebih detail.
-
Pemasangan early warning system di titik-titik kritis.
-
Edukasi masyarakat tentang tanda-tanda longsor dan evakuasi mandiri.
-
Penghijauan kembali lereng-lereng gundul untuk mengurangi erosi.